Tuesday 29 March 2011

5 musuh Islam

InsyaAllah ingin saya kongsikan tentang 5 point penting berkenaan dengan ancaman kepada ummat islam.




Terdapat 5 perkara yang menjadi musuh dan ancaman kepada orang Islam.
yang pertama disebutkan adalah mukmin yang mendengki. persoalannya, mengapa point ini menjadi yang pertama? 
Rasulullah Sallallahu’alaihi Wasallam pernah bersabda:
“Bencana melepaskan dua ekor serigala lapar di dalam kandang kambing tidak lebih besar daripada bencana yang menimpa pegangan agama seorang Muslim dan sifat serakah terhadap harta (tamakkan harta) dan hasad dengki. Sesungguhnya sifat hasad memamah segala kebaikan persis seperti api menjilat kayu kering.”                                             (Hadith riwayat Al-Tirmizi)
 Jelas dalam hadis ini Rasulullah menyebutkan tentang dua perkara. Pertama, sifat tamak akan harta dan yang kedua sifat hasad dengki. Apabila seseorang Muslim memiliki dua sifat ini bermakna, seolah-olah dia ditimpa bencana yang lebih serius daripada melepaskan dua ekor serigala lapar dalam kandang kambing. Sifat-sifat ini akan membaham iman kita umpama serigala lapar membaham mangsanya. Sifat-sifat ini akan menghapuskan segala sisi-sisi kebaikan kita umpama api membakar hangus sebatang kayu kering. Awas.


Yang kedua disebutkan adalah munafik yang membenci. Sesungguhnya golongan munafiqun ini mengajak kepada kemungkaran dan melarang amar  makruf. Mereka adalah golongan yang lupa kepada Allah lalu bertungkus lumus mengajak umat islam menjadi sama seperti mereka. Sepertimana dalam Surah 9 ayat 67.


 ٦٧. الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُم مِّن بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُواْ اللّهَ فَنَسِيَهُمْ  إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

67. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya . Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. (At Taubah:67)
Semoga kita tak terjebak dalam hasutan orang munafiq, tak lemah dengan cacian dan hinaan mereka, dan tak terpedaya dengan tipu daya mereka.


Yang ketiga, musuh-musuh orang-orang islam adalah golongan kafir yang memeranginya. Contoh paling jelas, adalah ratusan peperangan yang disertai Rasulullah demi menegakkan agama Allah. Betapa teguhnya hati-hati orang-orang mukmin yang tulus mempertahankan agama Allah sehingga kita umat islam akhir zaman ini masih ada yang berpegang teguh dengannya. Namun jangan kita leka, walaupun secara fizikalnya kita tak benar-benar 'diserang', hakikatnya kita semakin lumpuh dengan perang pemikiran golongan musuh-musuh Allah ini. Lihat saja akidah umat islam kini yang goyah, akhlak yang bertentangan dengan ajaran agama, hampir semua cabang hidup sebagai seorang Islam bermasaalah. mengambil Islam hanya separuh-separuh. Sebab itulah bukti-bukti kejahiliyahan zaman dahulu, muncul kembali.


Zina berlaku di mana-mana, bayi dibuang umpama plastik gula-gula, fitnah dan penyelewengan menjadi perkara tradisi, maruah Islam dicabar dengan lantang, darah orang-orang muslim ibarat makanan harian, peperangan umpama permainan teknologi dan yang paling teruk sekali, sampaikan kekasih Allah, Rasulullah sendiri dicemuh,dihina. Ayuh muslimin muslimat, ayuh bangun dari lelapmu, kita menyeringai penindasan yang terjadi, kita tumpaskan seluruh kebatilan, kita bina kembali khilafah islamiah yang tumbang ini.


Seterusnya, syaitan yang menyesatkan. Dalam al-quran jelas disebutkan dalam surah al- Fathir ayat ke 6.
    ٦. إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوّاً إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ 
6. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala   (Al-Fathir:6)
Allah nyatakan kepada hamba-hambaNya bahawasanya syaitan itu musuh kita. Anggap ia sebagai musuh sebenar-benar musuh. Syaitan itu mengajak kita menjadi penghuni neraka sama sepertinya. Jangan kita jadi leka dan lalai menjadikan syaitan sebagai teman karib. Sentiasalah memohon perlindungan dari Allah, banyakkan bertilawah dan berzikir serta membaca matsurat.


Yang terakhir sekali, adalah nafsu yang melawan. Keimanan yang teguh saja yang mampu menundukkan nafsu. jangan biarkan nafsu menguasai diri, kerana jika hal itu terjadi, kita akan jadi lemah dan kalah. lebih buruk lagi, kita kalah kepada diri sendiri. saya teringat kata-kata yang saya dengar dari sebuah pengisian,
Nafsu itu ditekan dengan tarbiyyah diri.
kata-kata ini berbekas di hati saya. benar. ayuh kita tarbiyyah diri, tegakkan iman dan tundukkan nafsu. ayuh  kita tarbiyyah keluarga kita, ayuh kita tarbiyyah sahabat-sahabat kita dan orang-orang di sekeliling kita supaya kita sama-sama menang dalam menjadi hambaNya yang diredhai. 


Wallahu 'alam. 

No comments:

Post a Comment